![]() |
Proses
Perkembangan
|
![]() |
|
|
|
|
KATA
PENGANTAR
AssalamualaikumWr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang
telah melimpahkan rahmat-Nya, karena atas izin-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan ini dengan tepat waktu.
Tak lupa
penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
mengharapkan kritik dan saran agar menjadi koreksi dan peningkatan penulis
dalam pembuatan makalah selanjutnya.
WassalamualaikumWr. Wb
Nyukang
Harjo, 30 September 2016
Penulis
Habibatul
Hazizah
Daftar
Isi
Kata Pengantar
……………………………………………………………………………………………………
Daftar Isi
…………………………………………………………………...........................................................
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………………………………………….
A. Latar Belakang
……………………………………………………....................................................
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………..
C. Tujuan
……………………………………………………………………………...…….........................
D. Metode Penelitian……………………………………………………………………………………..
E. Obyek Penelitian ………………………………………………………………………………………
F. Harapan …………….……………………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………….…………………………...........................
A. Tahapan perkembangan anak ……...……………………….….……….………………………
B.
Aspek aspek perkembangan anak………..…………...………………….……………………
C. Kegiatan yang sering dilakukan sekumpulan anak .....................................................
D. Anak-anak sekarang senang dengan internet …………….
...........................................
BAB III PENUTUP
………………………………………………………………………………………………...
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran
……………………………………………………………………………………………………….
Daftar
Pustaka ………………………………………………………………………………………………..
|
1
2
3
3
3
4
4
4
4
6
6
6
8
9
11
11
11
12
13
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi
orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka
pada masa mendatang.
Jika perkembangan anak luput dari perhatian orangtua
(tanpa arahan dan pendampingan orangtua), maka anak akan tumbuh seadanya sesuai
dengan yang hadir dan menghampiri mereka. Dan kelak, orangtua juga yang akan
mengalami penyesalan yang mendalam.
Dampak negatif dari perkembangan anak yang kurang
perhatian dari orang tuanya adalah anak menjadi nakal dan susah diatur. Dan
dampak lain yang ditimbulkan adalah perusakan moral yang dialami anak yang
kemungkinan diakibatkan dari salah bergaul dan berteman. Dan akhirnya,
anak-anak inilah yang membawa dampak buruk bagi teman-temannya.
Salah satu perusakan atau penurunan moral yang dialami
anak-anak pada saat ini adalah dengan melihat video yang seharusnya belum
pantas ditonton pada usianya. Perilaku negatif ini juga disebabkan dari
perkembangan teknologi khususnya internet. Yang akibatnya, akan menurunkan
prestasi belajar anak disekolah.
Dalam kesempatan ini penulis akan mengamati tentang
perilaku anak dengan menggunakan metode wawancara pada sekumpulan anak yang ada
didaerah rumah tinggal penulis.
B. RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan
masalah yang akan penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tahapan-tahapan perkembangan seorang anak?
2. Bagaimanakah aspek-aspek yang dapat perkembangan anak?
3. Apa sajakah yang sering dilakukan oleh sekumpulan anak
laki-laki usia 12-15 tahun?
4. Apakah yang menjadikan anak-anak sekarang senang dengan
internet?
C. TUJUAN PEMBUATAN
Adapun tujuan utama pembuatan
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah Psikologi
Perkembangan yang diampu oleh Bpk ........... Selain itu penulis juga ingin
mengetahui Bagaimana Kehidupan Anak-anak sekarang dengan Bertambah Pesatnya
Teknologi dan Informasi yang ada.
D. METODE PENELITIAN
Adapun metode yang penulis gunakan
dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan cara wawancara. Berikut daftar
pertanyaan yang penulis gunakan?
- Kapan
biasanya kalian kalian kumpul-kumpul?
- Apa yang
biasanya kalian lakukan jika nongkrong/ kumpul-kumpul?
- Apa yang
biasanya menjadi bahan pembicaraan kalian saat kumpul-kumpul?
- Apa ada
yang tidak tahu dengan internet?
- Apa kalian
sering ngenet?
- Berapa
kali dalam seminggu kalian ngenet?
- Apa sih
serunya ngenet?
- Apa yang
biasanya kalian buka saat ngenet?
- Apa yang
menyebabkan kalian tidak bosan dengan internet?
E. OBJEK PENELITIAN
Objek
penelitian yang penulis gunakan pada pengamatan ini yaitu perkembangan tingkah
laku pada sekumpulan anak usia 12-15 tahun didaerah perumahan xxxxxxxxxx.
F. HARAPAN
Adapun harapan yang ingin penulis
sampaikan dengan pembuatan makalah ini :
- Penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah psikologi perkembangan.
- Penulis
dapat berbagi dengan pembaca mengenai apa saja hal-hal yang dapat
mempengaruhi perkembangan anak laki-laki dewasa ini berdasarkan pengamatan
yang penulis lakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tahapan perkembangan anak
Perkembangan anak merupakan segala perubahan yang terjadi
pada usia anak, yaitu pada masa:
Ø Infancy toddlerhood (usia 0-3 tahun)
Ø Early childhood (usia 3-6 tahun)
Ø Middle childhood (usia 6-11 tahun)
Perubahan yang terjadi pada diri anak tersebut meliputi
perubahan pada aspek berikut:
Ø Fisik (motorik)
Ø Emosi
Ø Kognitif
Ø Psikososial
B. Aspek-aspek
perkembangan anak
1. Perkembangan
Fisik (Motorik)
Perkembangan fisik (motorik) merupakan
proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Setiap gerakan yang
dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan
motorik kasar dan motorik halus.
w Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari,
dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan
sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan
tubuh.
Perkembangan motorik kasar dipengaruhi
oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka
laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
w Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus
merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau
sebagian anggota tubuh tertentu.
Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi
oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis,
menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.
2. Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk
mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta
bentuk-bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh
interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya.
Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi
yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan kasih sayang, mereka
akan belajar untuk menyayangi.
3. Perkembangan Kognitif
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada
kemampuannya dalam menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang
sampai kepadanya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa
(bahasa lisan maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara.
4. Perkembangan Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk
berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan
bermain bersama teman-teman sebayanya.
Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orangtua
dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar
keempat aspek tersebut berkembang secara seimbang.
Rangsangan atau latihan tidak bisa terfokus hanya pada
satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan latihan tersebut diberikan
dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan paksaan.
C. Kegiatan Yang Sering Dilakukan Oleh Sekumpulan Anak.
Pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian mengenai
perilaku yang dialami oleh sekumpulan anak yang ada di daerah rumah tinggal
penulis dengan menggunakan metode wawancara
Dari pertanyaan penulis mengenai, Apa sajakah yang mereka
lakukan ketika mereka berkumpul. Penulis mendapatkan bermacam-macam jawaban
dari beberapa anak yang penulis wawancarai.
Yang sering mereka lakukan ketika sedang berkumpul adalah
main alat musik seperti gitar dan bernyanyi-nyanyi di salah satu rumah
sekumpulan anak tersebut.
Dalam hal ini, yang berkembang pada diri anak adalah
perkembangan fisik karena anak melatih tangan-tangannya bagaimana cara bermain
gitar. Selain itu juga merupakan perkembangan kognitif, karena dari bermain
gitar anak mendapatkan tambahan ilmu berupa bagaimana memegang kunci-kunci
dalam bermain gitar, bagaimana membaca tangga nada, dan bagaimana cara memetik
gitar.
Selain itu, yang tak kalah seru jawab si A (salah satu
anak dari kumpulan tersebut) adalah OL singkatan dari kata on line atau ngenet,
yaitu dengan membuka game online dan facebook atau yang dikenal dengan FB dan
layanan internet lainnya.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa anak mengalami
perkembangan kognitif jadi ia merasa ingin tahu dengan suatu perkembangan yang
terbaru. Dan merasa malu jika tidak tahu tentang sesuatu yang sedang populer
atau juga yang lagi hot-hotnya.
Dari kegiatan diatas perkembangan psikososial juga muncul
karena jika seorang anak tidak memiliki hubungan pertemanan atau kekerabatan
yang baik dengan temannya, maka ia secara otomatis tidak akan tahu mengenai
sesuatu yang lagi populer dibicarakan oleh anak-anak seusianya. Sehingga setiap
anak membutuhkan komunikasi yang baik dengan sesama teman seumurannya agar
tidak dikucilkan dengan teman yang lainnya.
Selain itu, yang sering kami lakukan jawab si Y adalah
ngomongin soal cewek yang lagi di taksir oleh salah satu anak untuk dijadikan
bahan gurauan atau ledekan. Memang tidak bisa dipungkiri pada usia 12-15 th
merupakan usia yang sedang labil-labilnya, apalagi soal asmara.
Dalam hal ini, di dalam diri anak mengalami perkembangan
emosi yaitu perasaan sayang selain dengan orangtua dan teman juga dengan lawan
jenisnya. Perkembangan psikososial juga muncul dari kegiatan tersebut karena
anak memiliki keinginan untuk berteman, bermain, dan menjalin hubungan dengan
lawan jenisnya. Tahapan ini merupakan tahapan yang normal karena setiap anak
pasti akan mengalami hal yang sama.
D. Anak-Anak Sekarang Senang Dengan Internet
Internet siapa yang tak kenal dengan internet hampir
semua orang membutuhkannya. Apalagi untuk kalangan anak muda kata-kata itu
sangat akrab ditelinga mereka.
Banyak diantara mereka menggunakannya untuk kegiatan
positif. Seperti dari hasil pengamatan yang penulis peroleh anak-anak disekitar
ditempat tinggal penulis menggunakan internet untuk mengerjakan tugas, mencari
lagu-lagu, dan untuk memperbanyak teman didunia maya.
Tapi selain itu internet juga membawa dampak yang buruk
bagi anak karena dengan internet anak-anak menjadi malas belajar. Seperti yang
penulis dengar sendiri dari pernyataan narasumber, bahwa jika mereka sudah main
game di internet mereka jadi malas untuk belajar. Dan akibatnya sudah bisa
ditebak prestasi mereka disekolah pasti akan turun.
Lalu bagaimana dengan orang tuanya apa tidak marah,
mereka menjawab ”ya marah tapi kan abis itu selesai”. Begitu gampang mereka
menjawab ”ya”, mungkin itu disebabkan karena mereka sudah kebal dengan omelan
dari orang tuanya. Sehingga mereka sudah tidak takut lagi.
Hal itu terjadi karena anak-anak yang penulis amati
adalah anak-anak yang memang orang tuanya sibuk, sebagian dari mereka dirumah
sendiri karena kedua orang tuanya bekerja dan mungkin juga orang tuanya sudah
lelah memberitahu anaknya jadi mereka hanya membiarkannya saja.
Selain dari yang tadi diungkapkan, ada satu pernyataan
lagi yang dikeluarkan oleh salah satu anak yang membuat penulis sangat terkejut,
ternyata melalui internet anak-anak tersebut dapat melihat tayangan yang berbau
pornografi. Dan inilah yang juga menjadi salah satu alasan mengapa internet
banyak diminati oleh anak muda.
Berdasarkan dari yang penulis amati tiga dari lima anak
telah menonton BF atau Bokep yaitu suatu tayangan orang dewasa yang tidak
sepantasnya ditonton oleh anak-anak. Dan akibat yang ditimbulkan, apalagi
selain perusakan moral anak.
Hal ini sungguh disayangkan karena sesuatu yang berbau
seks akan disimpan dan melekat pada otak kanan anak. Sehingga gambaran-gambaran
itu akan selalu diingat oleh anak. Akibatnya anak menjadi malas belajar dan
lebih senang untuk selalu membayang-bayangkan di dalam pikirannya.
Terbukti dengan hasil penelitian penulis bahwa pada
penerimaan raport kemarin khususnya bagi anak-anak yang telah menonton tayangan
tersebut mengalami penurunan nilai / prestasi dibanding dengan nilainya tahun
kemarin.
Dari hal tersebut perlulah sikap waspada dari orang
tuanya dan orang tua perlu menambahkan perhatian pada anaknya, agar anaknya
kelak tidak hancur dengan kenakalanya yang diakibatkan dari kelalaiannya
sebagai orang tua.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perkembangan anak penting dijadikan perhatian khusus bagi
orangtua. Sebab, proses tumbuh kembang anak akan mempengaruhi kehidupan mereka
pada masa mendatang.
Ancaman internet terutama
situs-situs pornografi terhadap anak yang demikian besar bila tidak dicermati
akan dapat merusak moral anak Indonesia. Mungkin akan banyak anak Indonesia
akan terbius oleh pesona pornografi sehingga perkembangan mental dan moralnya
akan pasti mengganggu kualitas hidup dan prestasinya. Bila ini terjadi efek
domino dan mata rantai yang diakibatkan oleh paparan pornografi terhadap anak
akan menimbulkan persoalan bangsa yang lebih besar lagi.
B. SARAN
Perkembangan anak memerlukan banyak
perhatian dari orang tua, untuk itu orang tua perlu memberikan arahan dan
mendampingi anaknya pada setiap masa perkembangannya. Tetapi sikap perhatian
yang berlebihan dari orang tua juga tidak baik karena anak juga akan melakukan
perlawanan sebagai bentuk protes. Dan apabila anak sudah melakukan protes maka
anak tersebut akan sulit untuk diatur.
Oleh karena itu orangtua juga harus
bisa menjadi sahabat yang baik bagi anaknya, karena dampak negatif dari
internet berupa pornografi tidak bisa dengan mudah dicegah oleh orang tua sebab
itu juga akibat dari pergaulan anak. Dan tidak mungkin juga orang tua membatasi
dengan siapa anaknya berteman karena itu akan mengganggu kemerdekaan anak. Tapi
diharapkan dengan memberikan pemahaman pada anak dapat meminimalisir dampak
negatif dari internet, karena anak dapat membedakan mana yang baik untuk
dirinya dan mana yang tidak baik untuk dirinya. Jadi anak akan tumbuh sesuai
dengan yang diharapkan orang tuanya dan tidak ada kata penyesalan yang
terlambat dari orang tua.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Pubisher :
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=8000250254608766900#editor/target=post;postID=1226817019971576530
https://taufikhidayat93.blogspot.co.id/2015/04/makalah-psikologi-perkembangan-anak.html
http://azizahamdi.blogspot.com/2012/05/perkembangan-intelektual-anak.html
http://www. makalahskripsi.
com/2013/09/ makalah-perkembangan-peserta-didik-2.html
http://yusnan3.blogspot.com/
http://www. sdn3seloromo. sch.id/perkembangan-intelektual-dan-emosional-anak-usia-sekolah-dasar/
http://nonagusti. blogspot.
psikologi com/2014/04/makalah-teori-eksistensialisme-viktor_6075.html
http://www.http://azizahamPsikologi
Perkembangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar